Minggu, 31 Juli 2022

Penyuluh Agama Islam Solutif, Merespon Kebutuhan Umat




Purbalingga. Perlu untuk dipersiapkan dengan baik agar dapat memberikan penghormatan terakhir yang baik dan sesuai syariat. Hal ini disampaikan Khikam Aziz saat memberikan sambutan pada kegiatan bimbingan dan penyuluhan Agama dan pembangunan di Desa Tlahab Kidul Kecamaatan Karangreja Kabupaten Purblingga (Ahad, 31/7/2022). Acara yang digelar oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama (FKPAI) Kecamatan Karangreja, bertempat di gedung Madrasah Diniyah ini mengusung tema Pemulasaraan Jenazah Sesuai Syariah.

Lebih lanjut, Khikam selaku Ketua Pokjaluh Purbalingga juga menyampaikan bahwa betapa pentingnya muthalaah bersama terkait pemulasaraan jenazah. Menurutnya masih banyak persoalan pemulasaraan jenazah di masyarakat yang perlu mendapatkan solusi yang tepat sebagai jawabannya. "Pada dasarnya kewajiban merawat jenazah dari memandikan sampai memakamkan merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua yang masih hidup bukan hanya mengandalkan Pak Kayim, sehingga materi pemulasaraan jenazah menjadi sangat penting untuk dikuasai agar semuanya memiliki kemampuan terkait perihal tersebut" imbuh Khikam.




Senada dengan Khikam, Tokoh Masyarakat Desa Tlahab Kidul, Kusdali yang juga selaku Kepala Dusun 3 Desa Tlahab Kidul mengatakan "Mewakili masyarakat, kami menyampaikan terima kasih sekali atas diadakannya kegiatan pemulasaraan jenazah sesuai syariah oleh para Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Karangreja karena jujur materi tersebut sangat kami butuhkan".

Menurut Saryono selaku Ketua FKPAI Kecamatan Karangreja, bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu program kerja FKPAI Kecamatan Karangreja."Hasil dari pemetaan terhadap potensi keagamaan yang kami lakukan, ternyata tema ini masih sangat dibutuhkan oleh umat dan hal inilah yang mendasari kegiatan kami" ungkap Saryono.



Sebagai narasumber utama, Ngamali mengawali materinya dengan menyampaikan tentang nagaimana cara mendampingi orang yang sedang sakaratul maut. Kemudian diteruskan dengan bahasan tata cara Takziyah, dan merawat jeazah dari memandikan, mengkafani, menyolatkan dan memakmkan. Pada sesi kedua, Ngamali mengahiri kegiatan tersebut dengan praktek merwat jenazah.

Kamis, 14 Juli 2022

Penyuluh Agama Penyuluh Sapu Jagat




Purbalingga. Stunting menjadi salah satu kasus yang menjadi perhatian utama pemerintah. Prosentase angka stunting yang cukup tinggi di Indonesia yakni sekitar 38 % adalah angka yang serius. Karenanya, Pemerintah Purbalingga menggencarkan program percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Purbalingga.

Beberapa kegiatan intens dilakukan guna mendukung program percepetan penurunan stunting. Bupati Purbalingga selalu mengkampayekan program tersebut di setiap kesempatan, termasuk saat peringatan Harganas (Hari Keluarga Nasional) beberapa hari yang lalu. Demikian juga pada kegiatan bertajuk Audit Kasus Stunting yang dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Juli 2022  di Aula Mie Pasar Baru Purbalingga. Pemda Kabupaten Purbalingga kembali menegaskan pentingnya gerak bersama semua pihak, sehingga target min 14 % penurunan stunting di Purbalingga dapat tercapai. 

Kegiatan tersebut dihadiri dari unsur Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama (KUA Kecamatan Se-Kabupaten Purbalingga) dan Koordinator PKB (Penyuluh Keluarga Berencana). "Penyebab stunting yang begitu kompleks, mengharuskan adanya sinergitas beberapa pihak terkait " kata Eni Sosiatman selaku Kepala Dinsosdalduk Purbalingga saat saat memberikan sambutan.

Dalam rangka menindaklanjuti program Pemda Kab. Purbalingga, dan arahan Kasi Bimas Islam beberapa waktu lalu terkait dengan keterlibatan Penyuluh Agama Islam dalam program percepatan penurunan stunting, Khikam Aziz Ketua Pokjaluh Purbalingga mengadakan ratas (Rapat Kordinasi Terbatas) bersama para Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kecamatan Bobotsari, Jumat 15 Juli 2022.

Menurut Khikam, sebagai Penyuluh Agama Islam yang nota bene ada dalam naungan Kementerian Agama harus tegak lurus dengan pimpinan. Amanat yang diberikannya terkait dengan percepatan penurunan stunting khususnya di wilayah Purbalingga juga menjadi bagian tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Penyuluh Agama. "Jangan beranggapan bahwa persoalan stunting hanya menjadi bagian tugas Penyuluh KB, bukan menjadi urusan dan tugas tanggung jawab kita" kata Khikam.

"Penyuluh Agama Islam adalah Penyuluh Sapu Jagat, karena tidak ada satupun ruang dan celah kehidupan manusia yang tidak tersentuh oleh ajaran agama, termasuk stunting yang berarti juga merupakan wilayah dari tugas Penyuluh Agama" imbuh Khikam. 

Agar satu persepsi, maka diperlukan penyamaan frekuensi cara pandang terhadap kegiatan bimbingan penyuluhan agama dalam rangka percepatan penurunan kasus stunting. Hal ini dapat menumbuhkan semangat dan keyakinan kuat bahwa hal tersebut juga merupakan amanat syara atau agama. "Sebagaimana termaktub dalam al Quran bahwa Allah memerintahkan kepada manusia untuk mempersiapkan generasi yang kuat, dan ini juga menjadi tanggung jawab Penyuluh Agama" kata Khikam di akhir motivasinya.

Rabu, 06 Juli 2022

Polda Jateng Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan Babinluhmas Purbalingga


Purbalingga.Dalam rangka menangkal radikalisme dan intoleran di Kabupaten Purbalingga, Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan silaturahmi kebangsaan di RM Sidoroso Purbalingga Rabu, (6/7/2022). 

Peserta kegiatan ini adalah para Penyuluh Agama Islam yang tergabung dalam Babinluhmas (Bantuan Bimbingan Penyuluhan Keagamaan untuk Masyarakat) Bidang Pencegahan Gerakan dan Aliran Keagamaan Bermasalah (PGAKB) dari 20 KUA se-Kabupaten Purbalingga. Hadir Kasi Bimas Islam /Plt. Kasubbag TU H. Sarif Hidayat, Pokjaluh Kabupaten Purbalingga Khikam Aziz, Edi Rujito dan Joko Waluyo.

Kasi Bimas Islam sekaligus Plt. Kasubbag TU Kankemenag Purbalingga Sarif Hidayat dalam pengarahannya menjelaskan bahwa dalam rangka optimalisasi peran dan sinergitas para Penyuluh Agama di masyarakat dengan pihak - pihak terkait di Purbalingga, maka dibuatlah wadah yang diberi nama Babinluhmas. Selanjutnya Ia berharap, dengan hadirnya Babinluhmas di tingkat Desa, transformasi layanan pada masyarakat menjadi semakin baik.

" Salah satu tujuan adanya Babinluhmas adalah mendekatkan layanan  informatif, edukatif, konsultatif dan advokatif keagamaan Kantor Kementerian Agama kepada masyarakat" ungkap Sarif.

Ia menambahkan, akan menjadi tim yang mantap apabila terjalin sinergitas antara Babinluhmas  dengan Babinkamtibmas dan Babinsa di Desa. Terlebih dalam upaya penangkalan  gerakan radikalisme dan intoleran di Purbalingga. 







Kegiatan silaturahmi yang diprakarsai Polda Jateng bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga tersebut dipandu Kanit II Kamsus Subdit V Ditintelkam Polda Jateng Kompol Suparji, S. Pd. M. H.  Menurutnya, adanya Babinluhmas di Purbalingga adalah angin segar bagi Polisi yang memilki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Sinergitas antara Babinluhmas dèngan Babinkamtibmas dan Babinsa di tingkat Desa/Kelurahan, merupakan hal yang penting dan dibutuhkan saat ini.

Suparji mengatakan "Terkait dengan kelompok radiakal dan intoleran, yang baru - baru ini sempat viral di beberapa daerah cukup menjadi pelajaran bersama bahwa kewaspadaan dan kerja sama semua pihak sangat diperlukan guna upaya pencegahan berkembamgnya paham radikal dan intoleran khususnya di wilayah Purbalingga".

"Kita (Babinkamtibmas, Babinsa dan Babimluhmas -red) sudah semestinya bahu membahu membersamai masyarakat, agar terbentengi dari paham radikal dan intoleran" imbuh Suparji.

Kegiatan silaturahmi yang berlangsung akrab tersebut dikemas serius tapi santai, sehingga tak terasa obrolan sudah berjalan 2,5 jam lamanya. Ketua Pokjaluh Purbalingga Khikam Aziz sangat berterima kasih, kepada pihak Polda Jateng dan Kankemenag Purbalingga yang sudah berkenan mengundang para penyuluh agama dalam kegiatan ini. " Dengan adanya kegiatan ini, kami mendapat banyak informasi dan pencerahan sebagai bekal kami melaksanakan  tupoksi selaku Babinluhmas di Desa/kelurahan" kata Khikam.