Purbalingga.Guna meningkatkan wawasan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia ( SDM) Penyuluh Agama Islam, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Purbalingga mengadakan kegiatan bertajuk Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Kamis (15/9/2022), di Aula Uswatun Hasanah. Bertindak selaku narasumber, Wahid Arbani, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
Wahid Arbani dalam materi pembinaannya mengajak kepada 170 Penyuluh Agama yang ada di Kankemenag Kabupaten Purbalingga untuk senantiasa menguatkan kompetensinya. Hal ini menjadi sebuah keniscayaan di era disruption saat ini.
"Penyuluh harus terus menumbuhkan semangat dalam diri, untuk meningkatkan kompetensinya bukan hanya dalam bidang ilmu agamanya, tetapi juga bidang IT-nya, agar dapat menjawab tantangan di era disruption" tegas Wahid.
Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan sebelumnya saat sambutan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga, Muhammad Syafi. Menurutnya, Penyuluh Agama sebagai penyeru kebaikan harus mampu merubah maindset umat dari yang semula negatif menjadi positif. Hal ini menjadi penting karena maindset seseorang akan mempengaruhi hati sehingga tumbuh keyakinan pada diri seseorang. Selanjutnya, ketika di dalam hati sudah tertanam keyakinan maka akan berpengaruh pada tindakan atau perbuatan seseorang.
"Dengan kata lain, kedudukan Penyuluh Agama pada hakikatnya adalah agent of change, yakni sebagai agen perubahan" ungkap Syafi.
Merupkan tantangan tersendiri bagi Penyuluh Agama ketika menjumpai kondisi riil masyarakat yang sangat kompleks dan tidak sesuai dengan ekspektasinya. Belum ditambah lagi gempuran kemajuan teknologi dan informasi yang begitu pesat. Keadaan yang demikian mengharuskan Penyuluh Agama agar terus membekali dirinya dengan kompetensi yang dibutuhkan.
"Sebagai agent of change, Penyuluh Agama wajib membekali dirinya dengan kompetensi yang dibutuhkan sejalan dengan perkembangan jaman, sehingga mampu melaksnakan amanat sebagai washilah kebaikan dari Allah melalui posisi agen perubahan" imbuh Syafi.
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Plt. Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Purbalingga ini, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan uneg-unegnya terkait dengan kegiatan kepenyuluhan.
"Alhamdulillah forum dialog yang disediakan, dimanfaatkan dengan antusias, pertanyaan dan sharing juga ditanggapi dengan tuntas oleh narasumber" kata Sarif Hidayat, Plt. Kasi Bimas Islam yang juga sekaligus menjabat Kasubag TU saat ramah tamah usai kegiatan. (KA